Percaya atau tidak ini adalah monster yang ada di filipina mereka memiliki kemampuan yang aneh, jika kalian pergi ke filipina mungkin kalian akan menyaksikanya nih monsternya :
8. Aswang
Aswang mungkin adalah Monster yang paling umum Filipina (seperti pocong di Indonesia) . Secara umum, mereka berbentuk manusia di siang hari dan kemudian malam menjadi anjing, babi, kelelawar, kucing, ular .... Mereka masuk ke rumah duka dan mencuri mayat-mayat baru, apa ga ada yang jaga. Mereka juga suka masuk rumah untuk minum darah manusia dan bisa membuat orang menjadi aswang dan membuat manusia menggigit mereka kembali. aswang yang lapar sangat suka dengan janin manusia ga ada mekanan lain apa. bahkan banyak berpatroli di depan rumah wanita hamil untuk melindunginya dari binatang liar yang berkeliaran (aswang yang menyamar)
7.Kapre
Kapre adalah raksasa berbulu dengan mata yang bersinar dan suka membakar cerutu, ini hantu yang modal. Mereka biasanya dapat ditemukan sedang duduk di atas pohon menunggu malam tiba, untuk menakuti anak-anak nakal yang berada di luar rumahnya larut malam. Kapre adalah rakasa Filipina yang unik karena ia tidak mencuri janin, ataupun memakan orang.
Kapre hanya suka menakut-nakuti anak-anak ... dan menertawakan mereka karena takut. Beberapa cerita mengklaim mereka benar-benar ramah yang dapat memberikan harapan jika Anda menemukan batu ajaib disekitarnya. jika kapre sedang berada dekat maka pohon-pohon bergoyang walaupun tidak ada angin atau Anda akan melihat asap samar-samar dari atas pohon.
6.Duwende
Duwende adalah makhluk seperti manusia kecil yang hidup di bawah tanah. Ada dua jenis Duwende: 1.duwende putih yang diduga jenis makhluk yang membawa keberuntungan, atau 2.Duwende hitam yang ingin bermain dengan manusia. Mereka umumnya hanya berinteraksi dengan manusia ketika rumah mereka terganggu.
Sebagai contoh, seorang petani baik yang merawat lahan-nya mungkin dihargai oleh duwende putih dengan kelimpahan tanaman. Namun, seseorang yang menendang sebuah sarang semut , mungkin duwende Hitam akan menghukum dengan berbagai penyakit dari bibir sumbing sampai testis membengkak. Cara terbaik untuk menghindari Duwende adalah mengatakan "tabi-tabi po" keras sebelum memasuki ruangan mereka.
5.Tiyanak
tiyanak ini mirip dengan sirene mitologi Yunani yang memikat mangsanya dengan suaranya, makanya kita harus memakai headphone. Seseorang mendengar bayi menangis dari jauh di dalam hutan dan kemudian mengikuti suara untuk menyelamatkan bayi. Beberapa cerita mengatakan orang yang mengembara tanpa tujuan dalam pencarian untuk mencari bayi dan akhirnya tersesat. cerita lain mengklaim bahwa orang yang menemukan bayi di tengah hutan, Ketika diangkat, si bayi kemudian Berubah menjadi rakasa besar dan bergigi tajam. Kemudian tiyanak memakan orang itu dan berubah kembali bayi untuk menunggu korban berikutnya.
4.Sigbin
Menurut daerah dan dongeng. Sigbin itu terbentuk dari kambing yang tidak bertanduk, burung gagak reptile, atau sesuatu yang samar-samar yang mirip dengan chupacabra. Dimana kepalanya menggantung diantara kaki depannya yang lebih pendek dibandingkan dengan kaki belakangnya. di karenakan fisiologi atau agar membuat sigbin terlihat menakutkan, ia juga terkenal dengan cara berjalan mundur seperti kepiting.
Sigbin juga mempunyai ekor yang panjang seperti cambuk yang memancarkan bau busuk dan dua kaki seperti belalang di lehernya yang dapat membuatnya meloncat dengan jarak yang jauh. Mereka keluar pada malam hari untuk mencari anak-anak untuk dilahap tetapi mereka menyimpan hati anak-anak tersebut untuk dijadikan jimat. Kebanyakan cerita dan penampakan banyak berasal dari daerah Cebu.
Bagaimanapun, walau jauh, pada tahun 2005 seorang ilmuan dariBorneo (kalimantan) menemukan seekor “karnivora yang mirip dengan kucing dan rubah ” dengan kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan yang memperlihatkan gaya berjalan yang aneh dan penampilan fisik yang cocok dengan beberapa penjelasan dari sigbin (contoh: ekor yang panjang, kaki depan yang pendek, dapat melompat dengan jarak yang jauh, karnivora). Belum ada bukti yang nyata yang menyatakan hubungan dengan binatang tersebut.
Sigbin juga mempunyai ekor yang panjang seperti cambuk yang memancarkan bau busuk dan dua kaki seperti belalang di lehernya yang dapat membuatnya meloncat dengan jarak yang jauh. Mereka keluar pada malam hari untuk mencari anak-anak untuk dilahap tetapi mereka menyimpan hati anak-anak tersebut untuk dijadikan jimat. Kebanyakan cerita dan penampakan banyak berasal dari daerah Cebu.
Bagaimanapun, walau jauh, pada tahun 2005 seorang ilmuan dari
3.Tikbalang
tikbalang itu digambarkan memiliki kepala kuda, tubuh seorang manusia dan kuku seekor kuda yang tumbuh di tempat kaki manusia seharusnya. Di daerah utara, tikbalang dianggap gangguan tetapi umumnya tidak berbahaya. Mereka senang membuat wisatawan bingung dan membuat para wisatawan tersebut membayangkan hal-hal yang tidak nyata.
Wisatawan dapat denganmudah menghentikan olok-olok dengan membalikan kemeja mereka dari dalam ke luar dan meminta tikbalang untuk berhenti mengganggu mereka. Kisah tikbalang dari daerah selatan yang menggambarkan makhluk tersebut seperti raksasa yang jahat. Dia memiliki mata merah menyala, sebuah cerutu besar dan bau bau rambut terbakar. Ketika marah (dan dia mudah marah), tikbalang akan menginjakmu sampai mati. Untuk menjinakkan binatang itu, seseorang harus mencabut salah satu dari tiga rambut yang sangat panjang ditemukan surainya. Setelah itu, tikbalang akan menjadi budak Anda. Cerita Rakyat menyatakan bahwa ketika matahari bersinar melalui awan ketika sedang hujan, sepasang Tikbalang akan menikah.
Wisatawan dapat dengan
2.Kumakatok
Di tengah malam, akan terdengar ketukan di pintu dan di luar tiga tokoh berkerudung, salah seorang wanita muda yang cantik dan dua orang laki-laki yang lebih tua. Tidak ada cerita tentang bagaimana kelompok tersebut dibentuk atau di mana mereka berasal tapi cerita tentang mereka telah muncul secara tiba-tiba di seluruh Filipina. Legenda mengatakan bahwa kunjungan dari mereka merupakan pertanda bahwa seseorang di dalam keluarga akan segera mati. Tidak ada gambar-gambar atau jimat yang digantung yang dapat menjauhkan mereka. Membiarkan pintu tidak terjawab juga tidak membantu. Mereka tetap mengetuk dan pergi dan kemudian seseorang tetap akan mati segera setelahnya.
1.Manananggal
The Manananggal kadang-kadang dianggap sebagai keturunan khusus dari aswang. Mereka kadang-kadang disebut sebagai "Tik-tik" karena suara yang dibuatnya pada saat terbang. Untuk membingungkan korban nya, bunyi tik-tik menjadi redup saat ia mendekat. Makhluk-makhluk ini umumnya berbentuk wanita cantik dengan sayap kelalawar yang berbulu dan kasar.
Bagian bawah tubuhnya tetap berada di tanah sedangkan bagian atasnya dilepaskan saat dia terbang untuk mencari makanan. manananggal ini memiliki selera meminum darah manusia dan sangat membutuhkan hati janin manusia dan diambil dengan lidahnya yang panjang, seperti belalai. Seperti vampir budaya Barat, para manananggals benci bawang putih dan garam, dengan cara menggantung bawang putih atau menempatkan semangkuk garam di dekat jendela adalah cara terbaik untuk menjauhkan mereka.
Untuk membunuh manananggal, seseorang harus menemukan tubuh bagian bawah dan menaburkan garam (kaya lintah) atau abu pada luka terbuka. Yang mencegah kedua bagian tersambung dan berubah kembali ke bentuk manusia saat istirahat siang hari.
Bagian bawah tubuhnya tetap berada di tanah sedangkan bagian atasnya dilepaskan saat dia terbang untuk mencari makanan. manananggal ini memiliki selera meminum darah manusia dan sangat membutuhkan hati janin manusia dan diambil dengan lidahnya yang panjang, seperti belalai. Seperti vampir budaya Barat, para manananggals benci bawang putih dan garam, dengan cara menggantung bawang putih atau menempatkan semangkuk garam di dekat jendela adalah cara terbaik untuk menjauhkan mereka.
Untuk membunuh manananggal, seseorang harus menemukan tubuh bagian bawah dan menaburkan garam (kaya lintah) atau abu pada luka terbuka. Yang mencegah kedua bagian tersambung dan berubah kembali ke bentuk manusia saat istirahat siang hari.
Source : {sayap.co.cc}
16.51
0 komentar:
Posting Komentar